Laman

Rabu, 02 Januari 2013

Makalah pasar uang

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Tentunya kalian sudahtidakasinglagidengan yang namanya Bursa / PasarUang.  Tahukah kalian apa yang dimaksuddenganpasaruang? Dan produkapasajasih yang diperjualbelikan di pasaruangtersebut? Sesuaidengannamanya, pasaruangadalahkeseluruhanpermintaandanpenawarandana-danaatausurat-suratberharga yang mempunyaijangkawaktusatutahunataukurangdarisatutahundandapatdisalurkanmelaluilembaga-lembagaperbankan.
Pasar Uang bagi suatu Perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya Pasar uang sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan uang tunai.

TUJUAN
1. Supaya apa yang kami tulis bisa berguna untuk menambah pengetahuan mahasiswa atau pihak manapun yang ingin mengetahui tentang pasar uang.
2. PembacadiharapkandapatmengenallebihdalamberbagaihaltentangpasarUang. Pembacajugadapatmengambilmanfaatberupapenambahanwawasandandapatmengembangkankedalamdiskusi.
3.    Untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Kelembagaan Keuangan.














BAB II
PASAR UANG (MONEY MARKET)
1.    PengertianPasarUang
Sesuaidengannamanya, pasaruangadalahkeseluruhanpermintaandanpenawarandana-danaatausurat-suratberharga yang mempunyaijangkawaktusatutahunataukurangdarisatutahundandapatdisalurkanmelaluilembaga-lembagaperbankan.Pasaruangseringjugadisebutpasarkreditjangkapendek.
2.    PerbedaandenganPasar Modal
Perbedaanantarapasar modal denganpasaruangadalahjangkawaktunya.Dalampasaruang, diperdagangkansuratberhargaberjangkawaktupendek, sedangkandalampasar modal, diperdagangkansuratberhargaberjangkawaktupanjang.
3.    FungsiPasarUang
Kebutuhanakanadanyapasaruangdilatarbelakangiadanyakebutuhanpengusahauntukmendapatkansejumlahdanadalamjangkapendekatausifatnyaharussegeradipenuhi. Dengandemikianpasaruangmemilikifungsisebagaiberikut:
1.    mempermudahmasyarakatmemperolehdana-danajangkapendekuntukmembiayai modal kerjaataukeperluanjangkapendeklainnya;
2.    memberikankesempatanmasyarakatberpartisipasidalampembangunandenganmembeliSertifikat Bank Indonesia (SBI) danSuratBerhargaPasarUang (SBPU); dan
3.    menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

1. Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nilai

nominal yang sangat besar.
Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
1.      Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
2.      Sertifikat Deposito, adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
3.      Pasar Valuta Asing, yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing sering disebut Bursa Valuta Asing.
Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing disebut Money Changer.

5.    Peserta/Pelaku PasarUang
Lembaga-lembaga yang ikutdalampasaruangadalah:
1)      Bank-bank
2) Perusahaan-perusahanUmum
3) Perusahaan Asuransi
4) Yayasan
5) LembagaKeuanganlainnya: KoperasidanRumahGadai
6) Dana Asuransi
Ciri-ciri Pasar Uang :      
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana                  dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
Instrumen Pasar Uang di Indonesia:
Instrumenatausurat-suratberharga yang diperjualbelikandalam pasar uangjenisnyacukupbervariasitermasuksurat-suratberharga yang diterbitkanolehbadan-badanusahaswasta dan negara sertalembaga-lembagapemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. DahlanSiamat (2001:208):
        1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumenutang yang diterbitkanolehpemerintahataubanksentral atas unjukdenganjumlahtertentu yang akandibayarkankepadapemegang pada tanggal yang telahditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2.    Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3.    Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4.    Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5.    Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
6.    Repurchase Agreement
Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu
7.    Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Indikator Pasar Uang
Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
1.    Suku Bunga Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.
2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9. Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu terten
11. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko
Jenis-jenispasarkeuangan
Pasarkeuangandapatdibagikedalambeberapa sub jenisseperti :
 Pasar modal yang terdiridari pasar primer dan pasarsekunder yang terbagilagimenjadi :
 pasarsaham, yang merupakansaranapembiayaanmelaluipenerbitan saham, danmerupakansaranaperdagangansaham.
 Pasarobligasi, yang merupakansaranapembiayaanmelaluipenerbitan obligasi danmerupakansaranaperdaganganobligasi.
 Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
 Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
 Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan.
 Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
 Pasarasuransi, yang memfasilitasiredistribusidariberbagairisiko.
 pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing .
Manfaat pasar keuangan
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Ilustrasipadatabeldibawahinidapatmenjelaskanhubunganantarapasarkeuangandanpeminjamsertapemberipinjaman :
Hubunganantarapeminjamdanpemberipinjaman
Pemberipinjaman    Perantara Keuangan    Pasarkeuangan    Peminjam
Individu
Perusahaan    Bank
Perusahaan Asuransi
Dana Pensiun
Reksadana
Antarbank
Bursa efek
Pasaruang
Pasarobligasi
Valutaasing
Individu
Perusahaan
Pemerintahpusat
Pemerinmtahdaerah
Perusahaan publik
Pemberipinjaman
Individu tidakpernahmenganggapdirinyasebagaipemberipinjamannamunmerekameminjamkansejumlahuangkepadapihaklainnyadalamberbagaicarasepertimisalnya:
 Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
 Menjadipeserta program danapensiun;
 Membayarpremi asuransi ;
 Investasidalam obligasipemerintah; atau
 investasidalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pijmanan dibanding meminjam uang.
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.
Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter . Pasar uang dan pasar modal sebetulnyamerupakansaranainvestasi dan moblisasidana.
Pasar uang mempunyaifungsiyaitusebagaisaranaalternatifbagilembaga-lembagakeuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - pesertalainnyabaikdalammemenuhikebutuhandanajangkapendekmaupundalamrangkamemijamkandana atas kelebihanlikuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Serrifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank komersial, bank dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.Pandji Anorga dan Piji Pakarti

TINJAUAN UMUM PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL
Bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antarnegara. Bab ini akan menguraikan dampak ketidaksempurnaan pasar, berbagai pasar keuangan internasional dan peranannya dalam memperlancar bisnis internasional. Transaksi yang berasal dari bisnis internasional menyebabkan uang mengalir dari satu negara ke negara lain.

DampakKetidaksempurnaanPasar
Di kebanyakanpasarkeuangandomestik, kebutuhanakandanapinjamandanpembiayaandisediakanolehkreditoratau investor dalamnegara yang sama. Pada suatu titik ekstrem di mana transaksi internasional sama sekali dilarang, kreditor dan investor akan dipaksa untuk menyalurkan dananya di dalam negeri.
Pada titik ekstrem yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan (termasuk tiadanya biaya transaksi atau pajak) di pasar keuangan dan pasar kekayaan riil (properti) akan menyebabkan kreditor dan investor melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi ekstrem semacam Ini, pasar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai suatu tingkat di mana tidak ada satu peluang pasar yang hanya khusus ada di suatu negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan siklus ekonomi di semua negara akan bergerak dalam arah yang sama.
Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada di antara kedua titik ekstrem semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar kekayaan riil dan finansial untuk menjadi terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak, bea masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaan budaya, perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang substansial antar negara. Meskipun demikian, rintangan-rintangan ini dapat pula menciptakan peluang yang unik bagi pasar tertentu sehingga menarik kreditor dan investor internasional. Sebagai contoh, rintangan seperti bea masuk, kuota, dan ketidakbebasan tenaga kerja untuk berpindah dapat mengakibatkan kondisi ekonomi suatu negara menjadi demikian berbeda dengan negara lain. Investor dan kreditor mungkin saja melakukan bisnis di negara tersebut untuk memanfaatkan kondisi unik tapi menguntungkan dari negara tersebut.
Motif MelakukanInvestasiInternasional
Dengankonfigurasipasarkeuangan yang tidaksempurna, sekarangmarikitasimakbeberapa motif umumbagi investor dankreditoruntukmemasukipasarkeuanganinternasional. Motif initerbuktitelahmendoronginternasionalisasipasarkeuangan.
Motif Investor MelakukanInvestasi di PasarInternasional
investorbiasanyamempunyaisatuataulebih motif-motif di bawahinidalammelakukaninvestasi di pasarinternasional :
1. Kondisiperekonomian: Perusahaan-perusahaan di negaratertentubiasanyamengharapkankinerjalebihmenguntungkandenganberoperasi di negara lain. Misalnya, dilonggarkannyahambatan-hambatan di negara-negaraEropapadaakhirdasawarsa 1980-an terbuktimenciptakankondisiperekonomian yang menguntungkanbagiJerman Barat, karenakonsumen di JermanTimurdiperbolehkanmembelilebihbanyakprodukdariJerman Barat. Kondisisemacamitumenarikminat investor asingdankreditoruntukmembelisuratberharga di Jerman Barat.
2. Harapanterhadapkursvalas: Kebanyakan investor membelisurat-suratberhargadalammatauang yang nilainyadiharapkanmengalamiapresiasiterhadapmatauangnegarasi investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam itu amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
3. Diversifikasi internasional: Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris menunjukkan bahwa pengurangan resiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi akibat diversifikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan resiko dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar negara, sehingga seluruh portofolio seorang investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu, akses terhadap pasar luar negeri juga memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri. Iniseringdialamioleh investor yang tinggal di negara yang perusahaan-perusahaannyarelatifterkonsentrasipadasejumlahkecilindustrisaja.
Motif Kreditor Menyediakan Kredit di Pasar Internasional
Kreditor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam menyalurkan kredit di pasar internasional:

1. Tingginya suku bunga internasional: Banyak negara mengalami kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestik relatif tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar negara tersebut. Suku bunga domestik yang tinggi sering mencerminkan tingginya harapan inflasi di negara tersebut. Karena inflasi dapat mengakibatkan depresiasi mata uang lokal terhadap mata uang lain, tingginya suku bunga di negara tersebut mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang lokal selama periode tertentu. Kendati hubungan antara inflasi yang diharapkan dan pergerakan mata uang domestik tidak selalu tepat (karena tentu ada faktor lain yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang), para kreditor yakin bahwa keuntungan suku bunga di suatu negara tidak akan hilang akibat depresiasi mata uang lokal selama periode tertentu.
2. Harapan terhadap kurs valas: Kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai modal kepada negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang negara si kreditor. Apa pun bentuk transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor akan untung bila nilai mata uang yang mendenominasi transaksinya menguat dibanding mata uang negara si kreditor.
3. Diversifikasi internasional: Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi semacam ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar negara. Diversifikasi antar negara akan kurang efektif bila negara yang bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.
Motif Berburu Dana di PasarInternasional
Samaseperti investor dankreditor yang mempertimbangkanpasarkeuanganinternasionaldalammengalokasikandananya, perusahaandanpemerintahjugamempertimbangkanpasarkeuanganInternasionalsebagaisalahsatusumberdananya.
Peminjambiasanyamempunyaisatuataulebihbeberapa motif berikutiniketikameminjamdaripasarinternasional:
1. Sukubungarendah: Beberapanegaramengalamikelebihansuplaidanadibandingpermintaannyasehinggasukubungarelatifrendah. Rendahnyasukubunga di pasarinternasionalakanmenarikparapeminjamuntukberupayameminjamdanadariparakreditor di negaratersebut. Namun, suatu negara dengan suku bung? relatif rendah sering mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat menimbulkan dorongan ke atas terhadap nilai mata uang asing, setiap manfaat bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan dengan menguatnya suatu mata uang. Nilai mata uang asing yang dipinjam ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal akan menjadi lebih rendah nilainya dibanding ketika digunakan untuk membeli kembali mata uang asing tersebut untuk membayar pinjaman. Kendati demikian, dalam praktik hubungan antara perbedaan inflasi yang diharapkan dan pergeseran mata uang tidak selamanya sesuai dengan “teori”. Akibatnya, banyak peminjam memilih meminjam dari pasar yang suku bunganya rendah karena mereka tidak mengharapkan pergerakan mata uang akan menuju arah yang tidak menguntungkan.
2. Harapan kurs valas: Peminjam, yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam valuta asing tersebut dan mengkonversinya ke dalam mata uang lokal. Tentunya para peminjam tersebut juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.



BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan di depan tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat disimpulkan bahwa bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara.
Menurut kelompok kami, di jaman ini transaksi yang berasal dari bisnis internasional menyebabkan uang mengalir dari satu negara ke negara lain.
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.


DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/pasar-uang-definisi-instrumen-dan.html
http://one.indoskripsi.com/node/8280



Tidak ada komentar:

Posting Komentar